ARTIKEL KEADILAN DAN KEPERCAYAAN

KASUS KEADILAN

Sidang Kasus Enno Parihah, Divonis 10 Tahum Terdakwa Banding

TABLOIDBINTANG.COM -Tim kuasa hukum RAI, 15 tahun, terdakwa pembunuhan sadistis disertai kekerasan seksual yang ekstrem terhadap Eno Farihah—karyawan pabrik plastik di Kosambi—menyatakan permohonan banding atas putusan hakim yang menjatuhkan vonis 10 tahun penjara.

"Kami banding," kata Selamat Tambunan, salah satu pengacara RAI, di Pengadilan Negeri Tangerang, Kamis, 16 Juni 2016. Dia mengatakan tim akan langsung menyusun memori banding. "Terdakwa punya hak mencari keadilan sampai ke tingkat kasasi ataupun peninjauan kembali."

Menurut Selamat, majelis hakim mengabaikan sejumlah fakta persidangan, seperti keterangan saksi mahkota Rahmat Arifin, yang mengatakan RAI tidak terlibat pembunuhan dan menyebut Dimas Tompel-lah yang melakukan pembunuhan.

Sejak awal, Selamat menilai persidangan ini janggal. Hal itu, kata dia, tampak seperti bukti SMS antara Eno dan RAI tidak pernah diperlihatkan dan dokter yang melakukan pemeriksaan sidik jari serta air liur RAI identik ditemukan di tubuh dan kamar korban.

Ketua majelis hakim R.A. Suharni menjatuhkan vonis 10 tahun terhadap RAI karena dianggap terbukti dan meyakinkan melakukan pembunuhan berencana. Dalam amar putusannya, RAI terbukti melanggar Pasal 340 KUHP.

Pertimbangan majelis menjatuhkan hukuman maksimal adalah terdakwa dianggap melakukan perbuatan sadistis di luar peri kemanusiaan. Selain itu, pertimbangan yang memberatkan adalah RAI tidak mengakui perbuatannya, memberikan keterangan berbelit-belit di persidangan, dan tidak ada penyesalan. "Yang meringankan terdakwa tidak ada," kata majelis hakim.

Sumber:http://www.tabloidbintang.com/articles/berita/Peristiwa/40885-sidang-kasus-enno-parihah-divonis-10-tahum-terdakwa-banding

Analisa:Betapa sadisnya pembunuhan di Indonesia ini anak remaja sudah berani memperkosa seorang wanita dan membunuhnya dengan memasukkan gagang cangkul di alat kelamin wanita tersebut.wanita yang hanya bekerja di sebuah pabrik tersebut dibunuh dengan sadis gagang cangkul yang masuk ke alat kelaminnya tembus hingga paru-parunya.inikah yang namanya generasi penerus bangsa?,apakah mereka kurang di didik oleh orang tuanya hingga melakukan pembunuhan tersebut?,itu semua kembali kepada diri kita sendiri.yang lebih kejamnya lagi sang pelaku meminta permohonan banding kepada hakim karena dijatuhi hukuman 10 tahun penjara.sebenarnya hukuman tersebut masih kurang menurut warga yang hadir di persidangan saat itu.

Pendapat saya tentang berita di atas itu kurang setuju kalau hanya dijatuhi hukuman hanya 10 tahun .dan saya setuju dengan pendapat warga yang hadir di persidangan tersebut bahwa tersangka tidak pantas dijatuhi hukuman 10 tahun ,walaupun RAI(15) pelaku pembunuhan yang katanya masih di bawah umur tapi sudah bisa membunuh dengan sadis dan memperkosa wanita.pantaskah kita melihat perlakuan remaja tersebut apalagi kejadiaannya di negara kita.seharusnya dia dapat hukuman kebiri dan dihukum seberat-beratnya.

Solusi:jagalah anak kita,teman kita,saudara kita,dan orang terdekat kita dari perbuatan keji di dunia ini karena sesungguhnya apa yang kita perbuat akan ditanya pertanggung jawabannya di akhirat nanti.bekalilah orang tersayang kita dengan ilmu,ilmu yang dapat menuntun mereka ke jalan yang benar dan jauh dari kesesatan.

 KASUS KEPERCAYAAN

Tingkat Kepercayaan Masyarakat kepada Pemerintah Menurun

Metrotvnews.com, Jakarta: Tingkat kepercayaan masyarakat pada pemerintah menurun. Pada Oktober 2014, tingkat kepercayaan masyarakat mencapai 62 persen, sedangkan pada Oktober 2015, hanya mencapai 56,5%.
 
Survei Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) pada Oktober 2015, menyebutkan, 26,3 persen responden menilai pemerintah berada di jalur yang salah. “Ini masih positif walaupun tidak besar banget. Ini menunjukkan arah kepemimpinan Jokowi-JK positif," kata Direktur Eksekutif SMRC, Djayadi Hanan, dalam persentasinya di kantor SMRC, Jalan Kusuma Atmaja, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (20/10/2015).
 
Jika dibandingkan tahun lalu, angka 56,5 terbilang rendah. Sebab, pada Oktober 2014, 62 persen responden menilai pemerintah berada di arah yang benar. "Sekarang kembali seperti tiga tahun lalu 56,5 persen. Tapi ini masih positif," ujarnya.
 
Keyakinan masyarakat terhadap kepememimpinan Jokowi masih cukup tinggi, yakni sebesar 62 persen. Angka ini mengalami peningkatan dibandingkan tiga bulan lalu yang hanya 55 persen.
 
"Tetapi ini masih rendah dibandingkan Oktober 2014 yang sangat besar, yakni 75 persen. Jadi kalau kita bandingkan, tingkat keyakinan masyarakat menurun. Meski lebih baik tiga bulan atau empat bulan lalu," pungkas dia.
 
Survei ini dilakukan 13 hingga 17 Oktober 2015, dengan jumlah 1.220 responden. Metode menggunakan multistage random sampling. Margin error kurang lebih 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

sumber:http://news.metrotvnews.com/read/2015/10/20/442619/tingkat-kepercayaan-masyarakat-kepada-pemerintah-menuru
Analisa:Akhir-
akhir ini krisis kepercayaan masyarakat indonesia kepada pemerintahaannya semakin meningkat apalagi pada saat pemilu presiden pada tahun 2014,warga yang golput(tidak memberikan hak suara) mencapai 56,7 juta orang mereka sudah tidak percaya lagi terhadap apa yang pemerintah janjikan,mereka sudah menelan pahit-pahit janji manis mereka.pemerintah selalu berjanji ini itu kepada masyarakatnya dan nampaknya itu hanya omong kosong untuk mensukseskan mereka untuk menjabat di kursi pemerintahan.lihat saja anggota DPR kita hanya mementingkan diri sendiri daripada rakyat kecil yang kurang mampu.mereka menjabat sebagai wakil rakyat yang tugasnya hanya tidur saat sidang,menghabiskan APBD dan APBN untuk jalan-jalan ke luar negeri,mereka tidak mementingkan rakyat kecil yang susahnya mempertahankan hidup di negeri ini.

Pendapar saya jadilah intansi pemerintah yang amanat dan dapat menjamin omongannnya sendiri jadilah pegawai pemerintahan yang dapat menjadi contoh baik bagi warganya jadilah pemimpin rakyat yang bisa mengayomi masyarakat kecil dan butuh perhatian pemerintah