KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN ARTIFICIAL INTELEGENCE
Kecerdasan Buatan (bahasa Inggris: Artificial
Intelligence atau AI) didefinisikan sebagai kecerdasan entitas ilmiah. Sistem
seperti ini umumnya dianggap komputer. Kecerdasan diciptakan dan dimasukkan ke
dalam suatu mesin (komputer) agar dapat melakukan pekerjaan seperti yang dapat
dilakukan manusia. Beberapa macam bidang yang menggunakan kecerdasan buatan
antara lain sistem pakar, permainan komputer (games), logika fuzzy, jaringan
syaraf tiruan dan robotika(cyborg).
Sistem AI sekarang ini sering digunakan dalam bidang ekonomi, kesehatan, teknik dan militer, seperti yang telah dibangun
dalam beberapa aplikasi perangkat lunak komputer rumah dan video game.
'Kecerdasan buatan' ini bukan hanya ingin mengerti apa itu sistem kecerdasan,
tapi juga mengkonstruksinya.
Kecerdasan
Buatan (AI) merupakan sebuah studi tentang bagaimana membuat komputer melakukan
hal-hal yang pada saat ini dapat dilakukan lebih baik oleh manusia yaitu Rich and Knight pada tahun 1991.
AI
adalah tingkah-laku mesin yang bila dilakukan mahluk hidup dinamai kecerdasan.
AI adalah ilmu atau rekayasa dari pembuatan mesin cerdas, misal program
komputer cerdas.
Artificial
Intelligence (AI) merupakan cabang dari ilmu komputer yang dalam merepresentasi
pengetahuan lebih banyak menggunakan bentuk simbol-simbol daripada bilangan,
dan memproses informasi berdasarkan metode heuristic atau dengan berdasarkan
sejumlah aturan Encyclopedia Britannica.
Keuntungan:lebih bersifat permanen
dibandingkan manusia yang sering pelupa,karena sistem kecerdasan
buatan tidak akan berubah jika sistem komputer dan program tidak ada yang
merubahnya.Mudah diduplikasi sehingga dapat di share.kecerdasan buatan bersifat
konsisten. Hal ini disebabkan karena kecerdasan buatan adalah bagian dari
teknologi komputer.dapat didokumentasikan sehingga mudah untuk melacak
aktivitas sistem tersebut.
Kekurangan:Mudah rusak bila tak
terawat dengan teliti.mahal dalam proses pembuatannya.memerlukan daya listrik
yang besar.jika terus membuat manusia malas karena ketergantungan alat.
Pandangan saya tentang
sistem AI di Indonesia untuk kedepannya adalah mau tidak mau,suka tak suka
Indonesia harus berkembang seiring dengan berkembangnya tekhnologi.di satu sisi
memang kecerdasan buatan sangat memudahkan pekerjaan manusia di bidang yang
didbutuhkan.tapi di satu sisi lainnya kecerdasan buatan membuat kerugian bagi
orang lain,misalnya kita dapat lihat di pabrik semua tugas manusia digantian
oleh robot.jadi direktur pabrik memberhentikan sebagian pegawainya.akhirnya
sebagian orang kehilangan pekerjaan.dengan menggunakan sistem robotik di pabrik
direktur pabrik hanya membayar biaya listrik saja dan sebagian peawainya yang
masih bekerja,dan biaya perawatan untuk alat kecerdasan buatan tidak
membutuhkan banyak perbaikan(service).apa lagi jika alat tersebut masih baru
dan bergaransi dalam jangka waktu yang lama.
Komentar
Posting Komentar